Rangkaian clipper
Rangkaian clipper adalah rangkaian pembentuk gelombang
(wave-shaping) yang berfungsi memotong bentuk gelombang pada level dc tertentu.
Ada beberapa konfigurasi dari rangkaian clipper, yaitu rangkaian clipper
positif, clipper negative, clipper dengan bias tegangan positif dan clipper
dengan bias tegangan negative.
Rangkaian Clipper Positif
Rangkaian clipper positif adalah rangkaian clipper
yang memotong level dc positif dari suatu bentuk gelombang, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.1. Ketika tegangan input sinusoida (Vin)
setengah gelombang positif, maka dioda dibias forward, sehingga arus mengalir
pada diode, sehingga tegangan output adalah sebesar 0,7 Volt, yaitu merupakan
tegangan barier dari diode.
Rangkaian Clipper Negatif
Rangkaian clipper negatif adalah rangkaian clipper
yang memotong level dc negatif dari suatu bentuk gelombang, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.2. Ketika tegangan input sinusoida (Vin)
setengah gelombang negatif, maka dioda dibias reverse, sehingga arus mengalir
ke beban, sehingga tegangan output adalah sebesar tegangan input.
Rangkaian Clipper dengan Bias Positif
Rangkaian clipper bias positif adalah
rangkaian clipper yang memotong level dc positif pada level tertentu sesuai
dengan tegangan bias positif yang diberikan, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 5.3. Ketika tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang positif,
maka dioda akan dibias forward jika Vin = VBIAS +
0,7 Volt.
Rangkaian clipper bias negatif adalah
rangkaian clipper yang memotong level dc negatif pada level tertentu sesuai
dengan tegangan bias negatif yang diberikan, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 5.4. Ketika tegangan input sinusoida (Vin) setengah gelombang negative,
maka dioda akan dibias reverse jika Vin = -VBIAS -
0,7 Volt.
. ALAT/ BAHAN
Percobaan ini
membutuhkan alat/bahan sebagai berikut,
Prosedur Percobaan :
1) Dengan menggunakan projectboard,
rangkaikan clipper positif seperti pada gambar 5.A
2) Sebelum Signal generator
dinyalakan, set-lah channel 1 dan 2 dari Oscilloscope pada skala 1 Volt /
division, dc coupling dan time base = 2 ms / division.
3) Sebelum Signal generator
dinyalakan, nyalakan terlebih dahulu oscilloscope set-lah posisi garis sinyal
channel 1 dan 2 pada level yang sama yaitu zero volts.
4) Nyalakan signal generator dan
aturlah amplitudo sinyal sebesar 6 V peak-to-peak, pada frekuensi 200 Hz.
5) Dari display oscilloscope,
gambarkan tegangan input dan output (input CH1 dan output CH2) pada kertas
grafik/millimeter.
6) Matikan signal generator dan
oscilloscope, kemudian balikkan polaritas dari diode sehingga menjadi rangkaian
clipper negative seperti yang ditunjukkan pada gambar 5 B.
7) Nyalakan kembali oscilloscope dan
signal generator kemudian aturlah amplitudo sinyal tetap sebesar 6 V
peak-to-peak, pada frekuensi 200 Hz.
8) Dari display oscilloscope,
gambarkan tegangan input dan output (input CH1 dan output CH2) pada kertas
grafik/millimeter.
9) Matikan signal generator dan oscilloscopehttp://www.um.ac.id//
http://elektro.um.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar