I.
Pendahuluan
1. 1
Latar Belakang
Pintu merupakan sebuah alat yang penting
sebagai penghubung satu ruang dengan ruang yang lainnya. Namun keaman sebuah
pintu terletak pada kunci yang di pasang pada pintu tersebut. Pada umumnya
kunci pintu dioperasikan secara manual yang mudah di rusak/di bobol. Dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi mikrokontroler keamanan sebuah pintu semakin
meningkat. Dengan memanfaatkan Atmega8535 sebagai mikrokontroler, keamanan
pintu menjadi lebih meningkat.
Penggunaan Atmega8535 sebagai kontrol
pintu berkode menambah keamanan sebuah pintu. Dengan 8-bit kode yang dapat di
set membuat penggunaan Atmega8535 semakin populer digunakan.
1. 2
Tujuan Pembuatan
tujuan
pembuatan pintu berkode ini adalah sebagai tindak lanjut pengaman sebuah pintu.
Selain itu pembuatan pintu berkode ini adalah sebagai praktikum Tugas
Akhir Lab 3 yang berbasis mikro
kontroler.
I.
Analisa dan Perancangan Alat
1. 1
Langkah kerja
1.
Buat skrip program pada aplikasi Code Vision
2.
Donwload program yang telah dibuat ke Atmega8535
3.
Sambungkan rangkaian yang telah dibuat ke sumber
VCC
4.
Masukkan sandi yang telah ditentukan untuk
membuka pintu
1.2
Analisa
Alat
Pengunci pintu berkode merupakan suatu
alat berbasis Atmega8535 yang menggunakan 8-bit prosesing sistem. Rangkaina
alat menggunakan logika 1 saat terbuka dan logika 0 saat tertutup.
GAMBAR 1.1 RANGKAIAN
DENGAN PROTEUS
#include
<mega8535.h>
#include
<delay.h>
#include
<stdlib.h>
#include
<stdio.h>
float
nilai=0, password=12345678;
char
temp[12], array[10], i=0, indeks=0;
#asm
.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
#include
<lcd.h>
void lock()
{
while (indeks==0)
{
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("tekan C");
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_putsf("untuk mengunci");
PORTB = 0b11111011;
delay_ms(30);
if (PINB.7 == 0)
{
indeks=1;
PORTD.0=1;
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("terkunci");
delay_ms(1000);
lcd_clear();
}
}
}
void enter()
{
if (nilai==password)
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("tidak terkunci");
delay_ms(1000);
i=0; nilai=0;
PORTD.0=0;
indeks=0;
}
else
{
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("sandi salah");
delay_ms(2500);
i=0; nilai=0;
indeks=1;
}
}
void
simpan_dlm_1variabel()
{
if (i==1){nilai=array[i];}
if (i>=2 && i<=8)
{
nilai=(nilai*10)+array[i];
}
}
void
scanning_keypad()
{
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_putsf("sandi
anda");
PORTB =
0b11111110;
delay_ms(30);
if (PINB.4
== 0) {i++; array[i]=1; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.5
== 0) {i++; array[i]=2; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.6
== 0) {i++; array[i]=3; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.7
== 0) {lcd_clear();i=0;nilai=0;delay_ms(30);}
PORTB =
0b11111101;
delay_ms(30);
if (PINB.4
== 0) {i++; array[i]=4; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.5
== 0) {i++; array[i]=5; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.6
== 0) {i++; array[i]=6; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.7
== 0) {i++; array[i]=0; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
PORTB =
0b11111011;
delay_ms(30);
if (PINB.4
== 0) {i++; array[i]=7; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.5
== 0) {i++; array[i]=8; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.6
== 0) {i++; array[i]=9; simpan_dlm_1variabel(); delay_ms(30);}
if (PINB.7
== 0) {delay_ms(30);}
PORTB =
0b11110111;
delay_ms(30);
if (PINB.4
== 0) {delay_ms(30);}
if (PINB.5
== 0) {delay_ms(30);}
if (PINB.6
== 0) {delay_ms(30);}
if (PINB.7
== 0) {enter();delay_ms(30);}
}
void
tampil_lcd()
{
if
(nilai>0)
{
ftoa(nilai,0,temp);
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_puts(temp);
}
}
void
main(void)
{
PORTB=0xff;
DDRB=0x0f;
PORTD=0x00;
DDRD=0x01;
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
lcd_init(16);
lcd_putsf("pintu
berkode");
delay_ms(1000);
lcd_clear();
lcd_putsf("Akhmad
Fauzi Ilyas B");
delay_ms(1000);
lcd_clear();
lcd_putsf("Garindra
Firdaus");
delay_ms(1000);
lcd_clear();
lcd_putsf("Moh.
Tri Bahana L");
delay_ms(1000);
lcd_clear();
while (1)
{
lock();
scanning_keypad();
tampil_lcd();
};
}
I.
Penutup
Kesimpulan
Pengunci pintu berkode merupakan suatu
alat berbasis Atmega8535 yang menggunakan 8-bit prosesing sistem. Rangkaina
alat menggunakan logika 1 saat terbuka dan logika 0 saat tertutup.
Pada alat yang kami gunakan tidak
menggunakan motor, sebagai gantinya kami menjadikan LED sebagai indikator
terkunci atau terbukannya pintu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar